Kamis, 03 Desember 2015

PERILAKU TERPUJI DAN PENGARUHNYA DALAM PERILAKU MANUSIA

Tidak ada komentar:
PRERILAKU TERPUJI DAN PENGARUHNYA DALAM PERILAKU MANUISA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Tasawuf Akhlaki
Dosen pengampu:
Imam Masrur M.Th.I, CHt,CI




Disusun oleh:

Mochammad Misbahul Munir  933600214

PROGRAM STUDI AKHLAK TASAWUF
JURUSAN USHULUDDIN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI
2015




A.Pendahuluan
Hati adalah suatu otak dari semua tubuh dimana seseorang ketika menggunakan hatinya dengan baik maka terbentuklah yang namanya sifat terpuji/akhlakul karimah, akan tetapi ketika seseorang menggunakan hatinya dengan tidak baik maka terbentuklah yang namanya akhlak tercela. Hati akan menjadi  bersih apabila kita iringi dengan bersyukur kepada Alloh Swt dengan cara kita mengaplikasikan akhlak-akhlak terpuji dalam  perbuatan kita sehari-hari, dengan tujuan agar tercapainya yang namanya kesejahteraan dalam  masyarakat.
            Adapun diantara perilaku-perilaku terpuji ialah : jujur,sabar,tawakal,tawaduk,dan masih banyak lagi.
. Sifat –sifat itulah yang menjadikan manusia yang mana bisa di sebut manusia yang mempunyai akhlakul karimah/perilaku terpuji.
            Sifat-sifat inilah yang harus tertanam dalam hati setiap insan agar Alloh senantiasa menuntun hamba-hambanya yang selalu ingin berbuat kebaikan. Masyarakat juga akan menjadi sejahtera,tenteram dan damai dikarenakan dengan adanya perilaku terpuji tersebut.
            Di dalam makalah ini kami akan membahas apa saja perilaku terpuji dan fungsinya dalam pembersihan jiwa serta pengaruhnya dalam perilaku manusia. Semoga makalah ini bisa menjadikan pelajaran bagi kita semua dan bermanfaat bagi diri kita sendiri khususnya bagi orang lain umumnya.















B. Pembahasan
Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ketika memulai salat ia bertakbir kemudian membaca ...
«إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ»
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq.Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain,perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan hidup. Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah. Jadi akhlakul karimah berarti tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah SWT.
Akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling tolong menolong dan menghagai sesamanya.
Dan ini hadits tentang akhlak terpuji Dari Jabir bin Samurah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" إِنَّ أَحْسَنَ النَّاسِ إِسْلَامًا، أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا "مسند أحمد: صحيح
Artinya:
Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah yang paling baik akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]

B.Macam-macam akhlak terpuji
Akhlakul karimah (sifat terpuji) yaitu meliputi: jujur, sabar, tawakal,tawaduk dan masih banyak lagi.
1.      Jujur
Jujur adalah sikap atau sifat sesorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya dan apadanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi. Sifat jujur ini harus dimiliki oleh setiap manusia, karena sifat dan sikap ini merupakan prinsip dasar dari cerminan akhlak seseorang. Jujur juga dapat menjadi cerminan dari kepribadian seseorang. Oleh sebab itulah kejujuran bernilai dalam kehidupan manusia. Kejujuran banyak dicontohkan langsung oleh rosululloh. Dapat kita keteladanan dari Rosul kita Nabi Muhammad SAW. Yang memiliki sifat wajib bagi Rosul, salah satunya “amanat” yang berarti dapat dipercaya. Allah menyuruh kita untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.[1]
2.      Sabar
Sabar adalah tahan terhadap setiap penderitaan maupun cobaan dari Allah swt atau  menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Ketika berbicara tentang sabar, sesungguhnya kita sedang berbicara tentang separuh iman dan tentang salah satu prinsip dasar agama kita. Hal yang membantumu untuk bersabar adalah pemahaman tentang kedudukannya. Seluruh alam tegak diatas kesabaran. Apabila kita memperhatikan dengan cermat, kita akan mengetahui bahwa alam tegak diatas prinsip kesabaran, yakni “kebertahapan”.
Sebuah contoh sifat sabar yang di alami oleh Nabi Nuh a.s. marilah kita membayangkan perjuangan Nabi Nuh a.s. Selama 950 tahun Nabi Nuh a.s. berdakwah kepada kaumnya, tetapi yang beiman hanya sedikit. Allah SWT. Berfirman, “Dan tidaklah beriman bersama Nuh kecuali sedikit.
Menurut para ulama, jmlah mereka tidak lebih dari delapun puluh orang. Artinya, setiap dua belas tahun hanya terdapat satu orang yang beriman. Namun, Nabi Nuh a.s. tetap berasabar. Beliau terus membimbing mereka. Jika kita memperingatkan seseorang untuk shalat kemudian orang itu tidak mau dan malah mengejek, tentu kita akan marah karena merasa tersinggung atau bahkan kita akan menyumpahi orang itu. Namun, tidak demikian Nuh a.s. Setelah 950 tahun Nabi Nuh a.s. berdakwah, Allah berfirman kepadanya “Buatlah kapal laut di padang pasir!” saat beliau membuatnya, kaum kafir justru makin mengejek.
Allah SWT murka kepada umat Nabi Nuh a.s. yang durhaka itu, sampai-sampai anak sang Nabi Nuh pun tak luput dari bencana banjir besar yang menimpa seluruh negri itu. Allah SWT berfirman,
Dan Nuh memanggil anaknya yang berada jauh darinya. “Wahai anakku, naiklah ke kapal bersama kami dan janganlah engkau bersama mereka yang kafir”. Namun sang anak menjawab, “Aku akan naik ke gunung yang melindungiku dari air bah” Nuh berkata, “Tidak ada yang melindungi hari ini dari adzab Allah selain Allah Yang Maha Penyayang.” Dan akhirnya keduanya terpisahkan oleh gelombang air bah dan ia (anak Nuh) termasuk orang yang ditenggelamkan.
Itulah suatu contoh kejadian yang bisa kita jadikan panutan atau contoh untuk bisa mempunyai sifat yang sabar.
Nabi SAW bersabda, “Tidak ada yang lebih sabar daripada Allah. Dia disekutukan dan dianggap punya anak, namun dia mengampuni dan tetap memberi mereka rezeki”. Dia adalah yang maha esa dan tempat bergantung. Allah adalah dzat yang maha sabar. Meskipun tidak dipatuhi oleh makhluknya, dia bersabar. Kita banyak melanggar haknya, namun dia selalu memaafkan dan mengasihi kita.[2]
3.      Tawakal
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau kepasrahan kalbumu kepada Allah SWT. Dengan tetap menjalankan beragai usaha. Doa adalah sebagian usaha, kita berdoa kepada Allah keraena dia memerintahkan kita untuk itu, sebagaimana Allah memerintahkan kita untuk memasuki berbagai pintu sampai masalah kita terpecahkan. Ada suatu kisah nyata yang dialami seorang pemuda yang berusia delapan belas tahun. Ia cerdas dan memiliki kemampuan luar biasa yang mengungguli teman-temannya. Dan tiba-tiba pemuda itu menderita pentakit yang aneh. Ia kehilangan keseimbangan tubuhnya. Keluarganya sudah berkeliling menemui dokter ke seluruh dunia, namun tidak seorang pun yang bisa menyembuhkan atau mendeteksi penyakit anak muda tersebut.
Suatu ketika ada salah seorang teman pemuda itu yang menjenguk menjenguk kerumahnya, dan si teman tersebut sangat sedih dan pilu melihat kondisi pemuda tersebut. Dan tiba tiba ibu dari pemuda itu mengatakan sebuah ungkapan yang sangat indah, si ibu mengatakan “Percayakah engkau bahwa kami gembira dengan ketidak mampuan para dokter dalam mendeteksi ataupun menyembuhkan penyakitnya? Lalu teman dari pemuda itu bertanya, “Mengapa seperti itu bu? Dan ibu itu menjawab “Agar yang tersisa hanyalah Allah. Dalam artian ibu itu bertawakal dan pasrah kepada Allah.
Tawakal bukanlah sesuau yang sulit untuk dpahami. Tawakal juga dapat diartikan berusaha yang terbaik dengan seluruh kekuatan dan tenagamu, namun kalbumu percaya bahwa tidak ada yang berkuasa atau member kemanfaat dan mudaratnya kecuali hanya Allah SWT.
4.      Tawaduk
  Tawaduk adalah tunduk dan menerima kebenaran dari siapapun. Tawaduk juga mempunyai dua arti: Pertama, engkau tunduk dan menerima kebenaran dari siapapun. Sebab, di antara kita ada yang hanya mau menerima kebenaran dari orang yang lebih tua. Tapi bila kebenaran itu dating dari yang lebihh muda atau yang lebih rendah kedudukannya, ia tidak menerimanya. Sifat tawaduk tidaklah demekian.
Bila tawaduk, engkau mau menerima kebenaran dari siapapun, baik kaya maupun miskin, kalangan terhormatmaupun rakyat jelata, orang kuat maupun lemah, musuh maupun teman. Apakah engkau termasuk di antara mereka? Maukah engkau menerima kebenaran dari mana pun sumbernya? Sebelum menjawab, pusatkan perhatianmu pada kata “dari mana pun sumbernya”.
Kedua, tawaduk berarti merendahkan sayap kepada manusia. Maksudnya, engkau ramah dan lembut saat bergaul dengan orang lain, siapapun dia. Entah pembantu pelayan, orang terhormat, orang biasa, orang rendahan, ataupun orang besar.
Kebalikan dari sifattawaduk adalah sombong. Definisi Nabi tentang sombong adalah menolak kebenaran artinya engkau tidak mau menerima kebenaran tersebut. Dari sinilah kita mengambil arti pertama dari kata tawaduk.
Merendahkan manusia artinya engkau bersikap sombong di saat mengahadapi orang yang sederhana dan orang yang miskin. Karena merasa diri kita sudah mulia sehingga tidak mau menyapanya, tersenyum, dan bercakap dengan mereka. Karena merendahkan manusia juga berarti menzalimi orang lain.


Suri tauladan Rasulullah yang harus kita jadikan contoh
Sebagai umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau merupakan guru besar umat Islam yang harus diketahui dan patut ditiru,karena kata rasululah yang di nukilkan dalam sebuah hadist yang artinya “sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.Yang dimaksud akhlak yang mulia adalah akhlak yang terbentuk dari hati manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah menerima rangsangan dari keadaan social.Karena kondisi realitas social yang membentuk hadirnya karakter seseorang untuk menggapai sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita ingin di hargai oleh orang lain,maka kewajiban kita juga harus menghargai orang lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang lebih muda,menyantuni yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri akhlak yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji antar sesama muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain disekitar kita tersinggung bahkan lebih menyakitkan lagi ketika kita berbicara hanya dengan melalui bisikan halus ditalinga teman dihadapan teman-teman yang lain,karena itu merupakan etika yang tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam.
Pengaruhnya terhadap lingkungan masyarakat yaitu diantaranya ialah: manuisa sendiri akan dapat  dipercaya di masyarakat dan dijaikan pemimpin yang berwibawa dan beraklakul karimah bisa memberikan suri tauladan bagi masyarakat setempat.








KESIMPULAN
Akhlakul karimah atau (akhlak mahmudah) yaitu akhlak yang baik. Dan kata “baik” disini dapat diartikan oleh banyak hal yaitu baik berarti sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan. Sesuatu yang dikatakan baik, bila ia mendatangkan rahmat, menimbulkan perasaan senang atau bahagia.
Jadi, akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling tolong menolong dan menghagai sesamanya.











Daftar pustaka
NusataraLestari CeriaPratama, Tangerang penerbit zaman
https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/03/07/pengertian-akhlaq-macam-macam-akhlaq-terpuji-dan-penerapan-akhlaq-dalam-kehidupan-sehari-hari/



[1] https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/03/07/pengertian-akhlaq-macam-macam-akhlaq-terpuji-dan-penerapan-akhlaq-dalam-kehidupan-sehari-hari/
[2] NusataraLestari CeriaPratama, Tangerang penerbit zaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top