PRERILAKU TERPUJI DAN PENGARUHNYA DALAM PERILAKU MANUISA
Disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah
“Tasawuf Akhlaki”
Dosen pengampu:
Imam Masrur
M.Th.I, CHt,CI
Disusun oleh:
Mochammad
Misbahul Munir 933600214
PROGRAM STUDI AKHLAK TASAWUF
JURUSAN
USHULUDDIN
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI
2015
A.Pendahuluan
Hati
adalah suatu otak dari semua tubuh dimana seseorang ketika menggunakan hatinya
dengan baik maka terbentuklah yang namanya sifat terpuji/akhlakul karimah, akan
tetapi ketika seseorang menggunakan hatinya dengan tidak baik maka terbentuklah
yang namanya akhlak tercela. Hati akan menjadi bersih apabila kita iringi dengan bersyukur kepada
Alloh Swt dengan cara kita mengaplikasikan akhlak-akhlak terpuji dalam perbuatan kita sehari-hari, dengan tujuan agar
tercapainya yang namanya kesejahteraan dalam
masyarakat.
Adapun
diantara perilaku-perilaku terpuji ialah : jujur,sabar,tawakal,tawaduk,dan masih
banyak lagi.
. Sifat –sifat itulah yang menjadikan
manusia yang mana bisa di sebut manusia yang mempunyai akhlakul
karimah/perilaku terpuji.
Sifat-sifat
inilah yang harus tertanam dalam hati setiap insan agar Alloh senantiasa
menuntun hamba-hambanya yang selalu ingin berbuat kebaikan. Masyarakat juga
akan menjadi sejahtera,tenteram dan damai dikarenakan dengan adanya perilaku
terpuji tersebut.
Di
dalam makalah ini kami akan membahas apa saja perilaku terpuji dan fungsinya
dalam pembersihan jiwa serta pengaruhnya dalam perilaku manusia. Semoga makalah
ini bisa menjadikan pelajaran bagi kita semua dan bermanfaat bagi diri kita
sendiri khususnya bagi orang lain umumnya.
B. Pembahasan
Jabir bin Abdillah radiyallahu
'anhuma berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ketika memulai salat ia
bertakbir kemudian membaca ...
«إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ»
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]
«إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ»
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]
Akhlak adalah kata jamak dari khuluk
yang kalau dihubungkan dengan manusia,kata khuluk lawan kata dari
kholq.Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut
dengan akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia
lain,perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan
hidup. Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan
sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah. Jadi akhlakul
karimah berarti tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan
iman seseorang kepada Allah SWT.
Akhlakul karimah dilahirkan
berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini
dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling
tolong menolong dan menghagai sesamanya.
Dan ini hadits tentang akhlak terpuji Dari Jabir bin Samurah radiyallahu
'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" إِنَّ أَحْسَنَ النَّاسِ إِسْلَامًا،
أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا "مسند أحمد: صحيح
Artinya:
Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah yang paling baik akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]
Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah yang paling baik akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]
B.Macam-macam akhlak terpuji
Akhlakul karimah (sifat terpuji) yaitu meliputi: jujur,
sabar, tawakal,tawaduk dan masih banyak lagi.
1. Jujur
Jujur
adalah sikap atau sifat sesorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya
dan apadanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi. Sifat jujur ini harus dimiliki
oleh setiap manusia, karena sifat dan sikap ini merupakan prinsip dasar dari
cerminan akhlak seseorang. Jujur juga dapat menjadi cerminan dari kepribadian
seseorang. Oleh sebab itulah kejujuran bernilai dalam kehidupan manusia.
Kejujuran banyak dicontohkan langsung oleh rosululloh. Dapat kita keteladanan
dari Rosul kita Nabi Muhammad SAW. Yang memiliki sifat wajib bagi Rosul, salah
satunya “amanat” yang berarti dapat dipercaya. Allah menyuruh kita untuk
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.[1]
2.
Sabar
Sabar adalah tahan terhadap setiap
penderitaan maupun cobaan dari Allah swt atau menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Ketika
berbicara tentang sabar, sesungguhnya kita sedang berbicara tentang separuh
iman dan tentang salah satu prinsip dasar agama kita. Hal yang membantumu untuk
bersabar adalah pemahaman tentang kedudukannya. Seluruh alam tegak diatas
kesabaran. Apabila kita memperhatikan dengan cermat, kita akan mengetahui bahwa
alam tegak diatas prinsip kesabaran, yakni “kebertahapan”.
Sebuah contoh sifat sabar yang di
alami oleh Nabi Nuh a.s. marilah kita membayangkan perjuangan Nabi Nuh a.s.
Selama 950 tahun Nabi Nuh a.s. berdakwah kepada kaumnya, tetapi yang beiman
hanya sedikit. Allah SWT. Berfirman, “Dan
tidaklah beriman bersama Nuh kecuali sedikit.
Menurut para ulama, jmlah mereka
tidak lebih dari delapun puluh orang. Artinya, setiap dua belas tahun hanya
terdapat satu orang yang beriman. Namun, Nabi Nuh a.s. tetap berasabar. Beliau
terus membimbing mereka. Jika kita memperingatkan seseorang untuk shalat
kemudian orang itu tidak mau dan malah mengejek, tentu kita akan marah karena
merasa tersinggung atau bahkan kita akan menyumpahi orang itu. Namun, tidak
demikian Nuh a.s. Setelah 950 tahun Nabi Nuh a.s. berdakwah, Allah berfirman
kepadanya “Buatlah kapal laut di padang pasir!” saat beliau membuatnya, kaum
kafir justru makin mengejek.
Allah SWT murka kepada umat Nabi Nuh
a.s. yang durhaka itu, sampai-sampai anak sang Nabi Nuh pun tak luput dari
bencana banjir besar yang menimpa seluruh negri itu. Allah SWT berfirman,
Dan Nuh
memanggil anaknya yang berada jauh darinya. “Wahai anakku, naiklah ke kapal
bersama kami dan janganlah engkau bersama mereka yang kafir”. Namun sang anak
menjawab, “Aku akan naik ke gunung yang melindungiku dari air bah” Nuh berkata,
“Tidak ada yang melindungi hari ini dari adzab Allah selain Allah Yang Maha
Penyayang.” Dan akhirnya keduanya terpisahkan oleh gelombang air bah dan ia
(anak Nuh) termasuk orang yang ditenggelamkan.
Itulah suatu contoh kejadian yang
bisa kita jadikan panutan atau contoh untuk bisa mempunyai sifat yang sabar.
Nabi SAW bersabda, “Tidak ada yang
lebih sabar daripada Allah. Dia disekutukan dan dianggap punya anak, namun dia
mengampuni dan tetap memberi mereka rezeki”. Dia adalah yang maha esa dan
tempat bergantung. Allah adalah dzat yang maha sabar. Meskipun tidak dipatuhi
oleh makhluknya, dia bersabar. Kita banyak melanggar haknya, namun dia selalu
memaafkan dan mengasihi kita.[2]
3. Tawakal
Tawakal adalah berserah diri
sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau kepasrahan kalbumu kepada Allah
SWT. Dengan tetap menjalankan beragai usaha. Doa adalah sebagian usaha, kita
berdoa kepada Allah keraena dia memerintahkan kita untuk itu, sebagaimana Allah
memerintahkan kita untuk memasuki berbagai pintu sampai masalah kita
terpecahkan. Ada suatu kisah nyata yang dialami seorang pemuda yang berusia
delapan belas tahun. Ia cerdas dan memiliki kemampuan luar biasa yang
mengungguli teman-temannya. Dan tiba-tiba pemuda itu menderita pentakit yang
aneh. Ia kehilangan keseimbangan tubuhnya. Keluarganya sudah berkeliling
menemui dokter ke seluruh dunia, namun tidak seorang pun yang bisa menyembuhkan
atau mendeteksi penyakit anak muda tersebut.
Suatu ketika ada salah seorang teman
pemuda itu yang menjenguk menjenguk kerumahnya, dan si teman tersebut sangat
sedih dan pilu melihat kondisi pemuda tersebut. Dan tiba tiba ibu dari pemuda
itu mengatakan sebuah ungkapan yang sangat indah, si ibu mengatakan “Percayakah
engkau bahwa kami gembira dengan ketidak mampuan para dokter dalam mendeteksi
ataupun menyembuhkan penyakitnya? Lalu teman dari pemuda itu bertanya, “Mengapa
seperti itu bu? Dan ibu itu menjawab “Agar yang tersisa hanyalah Allah. Dalam
artian ibu itu bertawakal dan pasrah kepada Allah.
Tawakal bukanlah sesuau yang sulit
untuk dpahami. Tawakal juga dapat diartikan berusaha yang terbaik dengan
seluruh kekuatan dan tenagamu, namun kalbumu percaya bahwa tidak ada yang
berkuasa atau member kemanfaat dan mudaratnya kecuali hanya Allah SWT.
4. Tawaduk
Tawaduk adalah tunduk dan menerima kebenaran
dari siapapun. Tawaduk juga mempunyai dua arti: Pertama, engkau tunduk dan menerima kebenaran dari siapapun. Sebab,
di antara kita ada yang hanya mau menerima kebenaran dari orang yang lebih tua.
Tapi bila kebenaran itu dating dari yang lebihh muda atau yang lebih rendah
kedudukannya, ia tidak menerimanya. Sifat tawaduk tidaklah demekian.
Bila
tawaduk, engkau mau menerima kebenaran dari siapapun, baik kaya maupun miskin,
kalangan terhormatmaupun rakyat jelata, orang kuat maupun lemah, musuh maupun
teman. Apakah engkau termasuk di antara mereka? Maukah engkau menerima
kebenaran dari mana pun sumbernya? Sebelum menjawab, pusatkan perhatianmu pada
kata “dari mana pun sumbernya”.
Kedua, tawaduk
berarti merendahkan sayap
kepada manusia. Maksudnya, engkau ramah dan lembut saat bergaul dengan orang
lain, siapapun dia. Entah pembantu pelayan, orang terhormat, orang biasa, orang
rendahan, ataupun orang besar.
Kebalikan
dari sifattawaduk adalah sombong. Definisi Nabi tentang sombong adalah menolak
kebenaran artinya engkau tidak mau menerima kebenaran tersebut. Dari sinilah
kita mengambil arti pertama dari kata tawaduk.
Merendahkan
manusia artinya engkau bersikap sombong di saat mengahadapi orang yang
sederhana dan orang yang miskin. Karena merasa diri kita sudah mulia sehingga
tidak mau menyapanya, tersenyum, dan bercakap dengan mereka. Karena merendahkan
manusia juga berarti menzalimi orang lain.
Suri tauladan Rasulullah yang harus
kita jadikan contoh
Sebagai umat pengikut Rasullulah
tentunya jejak langkah beliau merupakan guru besar umat Islam yang harus
diketahui dan patut ditiru,karena kata rasululah yang di nukilkan dalam sebuah
hadist yang artinya “sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia”.Yang dimaksud akhlak yang mulia adalah akhlak yang terbentuk dari hati
manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah menerima rangsangan dari keadaan
social.Karena kondisi realitas social yang membentuk hadirnya karakter
seseorang untuk menggapai sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita ingin di hargai
oleh orang lain,maka kewajiban kita juga harus menghargai orang
lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang lebih muda,menyantuni
yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri akhlak yang baik dan
terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji antar sesama muslim adalah
menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain disekitar kita
tersinggung bahkan lebih menyakitkan lagi ketika kita berbicara hanya dengan
melalui bisikan halus ditalinga teman dihadapan teman-teman yang lain,karena
itu merupakan etika yang tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam.
Pengaruhnya terhadap lingkungan masyarakat yaitu diantaranya
ialah: manuisa sendiri akan dapat dipercaya
di masyarakat dan dijaikan pemimpin yang berwibawa dan beraklakul karimah bisa
memberikan suri tauladan bagi masyarakat setempat.
KESIMPULAN
Akhlakul karimah atau (akhlak
mahmudah) yaitu akhlak yang baik. Dan kata “baik” disini dapat diartikan oleh
banyak hal yaitu baik berarti sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai
yang diharapkan. Sesuatu yang dikatakan baik, bila ia mendatangkan rahmat,
menimbulkan perasaan senang atau bahagia.
Jadi, akhlakul karimah dilahirkan
berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini
dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling
tolong menolong dan menghagai sesamanya.
Daftar pustaka
NusataraLestari
CeriaPratama, Tangerang penerbit zaman
https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/03/07/pengertian-akhlaq-macam-macam-akhlaq-terpuji-dan-penerapan-akhlaq-dalam-kehidupan-sehari-hari/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar